Tugas
TEORI ORGANISASI
( STRUKTUR
ORGANISASI )
OLEH :
SUBARTIN C1A1
08 137
JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTALS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2010
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................
i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. 1
A. Latar belakang………………………………….…..……... 1
B. Rumusan Masalah……………………................…………
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………….............
BAB III
PENUTUP…………………………………………….....................
A.
Saran…………………………………………………..................
B. Kesimpulan…………………………………..............................
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alaamin penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakanbahan tugas pengganti
fainal.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
banyak kendala yang dihadapi, namun berkat bantuan saran dan dorongan berbagai
pihak, makalah ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu yang mengarahkan penulis
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Meskipun telah berupaya sebaik mungkin dalam menyusun makalah
ini, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu penulis senantiasa membuka diri terhadap saran dan kritik untuk
penyempurnaan karya tulis ini.
Semoga Allah SWT senantiasa membuka pintu rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, Amin.
Kendari, Februari 2010 Penuli
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Struktu
organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam
fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuah hamonis, yakni
diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu
menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di gamarkan dalam bentuk
suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang
menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik vetikal maupuh horizontal, antarbagian
maupun antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang
struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang
da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan siapan-siapan
yang memegang tampuk jpimpinan, apa dan kepada sipa ugas, wewenang, tanggung
jawab, serta posisi diberikan.
Perlu
diperhatikan di sini, ahwa penyuisunan stuktu organisasi perlu dilandasi ole
hide dan imajinsi yang m emungkinkan
erkembangnya diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi,
Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki “kemampuan
abstraksi” pada tinkat tertentu sehingga mampu menghayati dan menyderhanakan
kenyataan-kenyataan yang ada (dalam dimensi ruan dalam waktu)
B.
Rumusan
Maslah
Dalam makalah kali ini, penulis akan
mencoba mengulas mengenai Struktur Oganisasi dan macam-macam organisasi serta struktur
organisasi
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
Pengorganisasian (organizing) merupakan
proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang
melingkupinya baik novice maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi
yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses
pengorganisasian. James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard
memberikan pengertian organisasi yaitu suatu complement aktivitas kerjasama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi merupakan proses untuk
merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas
diantara para anggota untuk mencapai tujuan. Jadi organisasi dapat
didefinisikan sebagai berikut
1.
Organisasi
dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
2.
Organisasi
dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari
orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama
BAB
III
PEMBAHASAN
Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas
yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu
kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada
suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu organisasi di
gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu
lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris, baik vetikal maupuh horizontal, antarbagian
maupun antarindividu.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai pola
hubungan di antara posisi-posisi dalam organisasi dan antara anggota-anggota
dalam organisasi.
Ada beberapa pendapat atau defenisi mengenai struktur
organisasi yakni diantaranya :
- Definisi lain dari struktur organisasi adalah jaringan yang relatif stabil dari hubungan antara personel dan tugas yang membentuk sebuah organisasi (Wagner III dan Hollenbeck, 1995).
- Pembentukan struktur organisasi dapat membagi pekerjaan di antara anggota-anggota organisasi dan dan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan sehingga semua anggota organisasi dapat diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan pembentukan struktur organisasi antara lain adalah sebagai berikut (Mullins, 1993) :
▪ Memperoleh kinerja organisasi dan penggunaan sumber
daya yang ekonomis dan efisien
▪ Memonitor aktivitas dalam organisasi
▪ Mengetahui area pekerjaan yang ditanggani oleh kelompok
atau perorangan dalam organisasi.
▪ Mengkoordinasikan bagian dan area kerja yang berbeda
dalam organisasi
▪ Meningkatkan fleksibilitas sehubungan dengan respon
untuk permintaan dan pengembangan di masa yang akan datang, serta dapat
mengadaptas perubahan karena pengaruh lingkungan.
▪ Kepuasan sosial dari anggota yang bekerja dalam
organisasi.
Struktur organisasi menetapkan bagaimana tugas akan
dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta
pola interaksi yang akan diikuti. Sebuah struktur organisasi mempunyai tiga
dimensi yaitu kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi (Robbins, 1990).
Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang
ada dalam organisasi. Yang termasuk didalam kompleksitas adalah :
- tingkat spesialisasi
- tingkat pembagian kerja
- jumlah tingkatan didalam hierarki organisasi
- tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar
secara geografis
Formalisasi adalah tingkat sejauh mana sebuah organisasi
menyandarkan dirinya kepada peraturan yang memerintahkan pegawainya mengenai
apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan. Sentralisasi mempertimbangkan
dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.
Struktur yang tinggi memberikan supervisi dan kontrol
yang berorientasi pada atasan yang lebih ketat dan koordinasi dan komunikasi yang
menjadi rumit karena banyaknya lapisan yang harus dilalui perintah-perintah.
Struktur yang datar memiliki rantai komunikasi yang lebih singkat dan lebih
sederhana, dengan peluang supervisi yang lebih sedikit karena tiap manager
mempunyai banyak orang yang melapor padanya dan mengurangi peluang kenaikan
jabatan karena tingkat manajemen lebih sedikit (Robbins, 1990). Diferensiasi
vertikal dapat ditinjau dari jumlah tingkat dalam divisi-divisi tunggal yang
terdalam dari organisasi, dan jumlah rata-rata tinggkat organisasi secara
keseluruhan (Paramita, 1985). Jumlah
hubungan antar personel antara manager dan bawahan meningkat secara geometrik
sedangkan jumlah dari bawahan meningkat secara aritmatik.
Hubungan ini terjadi karena manager secara potensial dihadapkan
pada tiga tipe hubungan yaitu hubungan perorangan langsung, hubungan pada
kelompok secara langsung dan hubungan silang. Hubungan perorangan secara
langsung terjadi antara manager dan masing-masing bawahan secara individual (one-on-one),
hubungan pada kelompok secara langsung terjadi antara manager dan masing-
masing permutasi bawahan yang mungkin terjadi, dan hubungan silang terjadi
ketika bawahan berinteraksi antara satu dengan lainnya .
Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam
merancang struktur organisasi adalah seberapa jauh kebutuhan untuk melakukan
diferensiasi dan integrasi.
A. Organisasi Lini (Line Organisasi)
Organisasi Lini adalah organissi dimana
kewenngn dri pucuk pimpinan dilumpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bawahnya pd semua bidang pekerjan, baik pekerjaan pokok maupun kpekerjaan
bantuan (penunjang)
Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :
a.
Tujuan
organisasi masuh sederhana.
b.
Organisasi
relatiff kecil dengan jumlah pegawai sedikit dan saling kenal mengenal.
c.
Tingkat
spesialisasi masih rendah.
d.
Pucuk
pimpinan biasanya pemilik perusahaan.
e.
Pucuk
pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekusaan, keputusan dan kebijaksanaan
organisasi.
Kebaikan:
1.
Kestuan
pimpinan dan ass komando tetap dipertahankan sepenuhnya.
2.
Garis
komando dan pengendalian tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran karena
pimpinan lansung berhubungan dengan
karyawan.
3.
Proses
pengambilan keputusan, kebijaksanaan berjalan cepat.
4.
Pengawasan
melakat secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan karyawan dapat dilaksanakan.
5.
Kedisiplinan
dan semangat kerja kryawan umumnya baik.
6.
Koordinsi
relatif mudah dilaksanakan.
STRUKTUR
ORGANISASI LINI
|
|
|
|
B. Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organisasi)
Organisasi
Lini dan Staf adalah sutu bentuk organisasi di mana pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepad para
kepala unit di bwahnya. Untuk membantu kelancran kerja dalam rangka pelaksanaan
seluruh tugs pokok organisasi, maka langsung di bawah pimpinan tertinggi atu
langsung di bwah masing-masing kepala unit ditempatkan seorang pejabat atu
lebih yang tidak mempunyai wewenang komando.
Ciri-ciri struktur
lini dan staf
a.
Organisasi pada umumnya be ssar dan kompleks
b. Wilayahg
kerjanya lus sehinga hubungan kerja yang bersifat langsung, tidak mungkin dilaksanakan.
c. Spesialisasi
yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secra maksimal.
d.
Dalam organsiasi dan staf terdapat 4 komponen
utama yaitu :
- pimpinan
- Pembantu
pimpinan atau staf
-
pelaksana
Kebaikannya :
1. Ass kesstuan
pimpinan tetap dipertahankan, sebb pimpinan tetap berda dalam satu tangn saja.
2. Adany
pengelompokkan wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
3. Adanya
pembagian tugs dan tanggung jawab yang jelas ntra pimpinan, sta dan pelaksana.
4. Pelaksanaan
tugs-tugs pimpinan relatif lancr, krena mendapat bantuan data, inormsi
saran-saran dan pemikiran dari para stafnya.
STRUKTUR LINI DAN STAF
|
C. Organisasi Fungsional (Functional Organization)
Organisasi Fungsional adalah organisasi
dimana kewenangan dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, dan setiap pimpinan
idang bverhak memerintah kepada semua pelaksana sepanjang menyangkut bidang
kerjanya. Oleh karna itu
penyusunan bidang-bidang organisasi erddasarkan siat dan macam-macam fungsinya
yang harus dilaksanakan.
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah :
a.
Pengembangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b.
Dalam
mekalsanakan tugas tidak banyak memerlukan koordinsi terutama pda tingkat
pelaksanan bawahan karena bidang tugasnya sudah tegas dan jelas.
c.
Pembagian unit-unit orgnisasi didasarkan pada spesialisasi
d.
Para direktur mempunyai wewenang komando
e.
Terdapat
dua kolompok wewenang yaitu wewenang lini dan wewenang fungsional.
STRUKTUR
ORGANISASI FUNGSIONAL
|
|
|||||
D. Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Fanction Organization)
Organisasi Lini dan Fungsional adalah
organisasi dalam wewenang dri pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan
organisasi di bwahmya dalam bidng pekerjaan tertentu, dimana pimpinan tiap
bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang
menyangkut bidang tugasnya, dan tiap-tiap satuan pelaksanaan ke bawah memiliki
wewenang dalam semua bidang kerja.
Adapun bentuknya adalah sebagai berikut :
ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL
|
E. Oganisasi Lini, Fungsional, dan Staf (Line, Function, and Staf
Organization)
Oganisasi Lini, Fungsional, dan Staf
adalah suatu bentuk organsiasi dimana wewenng dri pucuk pimpinan dilimpahkan
kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam idang pekerjn tertentu,
pimpinan tiap idang erhak memerintahkan kepada semua pelksana yang ada
sepanjang menyangkut bidang kerjanya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bwah
memiliki erernang komando,k tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang
bidang keahlian tertentu.
Adapun gambarnya adalah sebagai berikut :
OGANISASI LINI,
FUNGSIONAL, DAN STAF
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stuktur Organisasi
pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi
sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber
daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat
dikordinasikan dan dikomunikasikan
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi
•
Strategi Organisasi
•
Skala Organisasi
•
Teknologi
•
Lingkungan
B. Saran
Setelah membaca
makalah ini, diharapkan psara pembaca dapat memahami dan mengerti akan isi dan
maksud dari judul tersebut diatas. Para pembaca bisa mendapatkkan pelajaran serta dapat menambah wawasan
mengenai “Struktur Organisasi”
DAFTAR
PUSTAKA
Atmosudirdjo, Prayudi. (1999).Desain Serta Struktur Organisasi. Jakarta: STIA, LAN Press.
www.google.com. Struktur Organisasi (di akses pada tanggal 2 april 2010) Oleh
Indrawadi, S.Si, MAP
http : // id. Wikipedia. Org/ wiki/ Model organisasi
social (diakses pada tanggal 27 februari 2010) oleh Heriyanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar