Minggu, 18 Maret 2012

proposal rencana usaha depot air minum

A.    PENDAHULUAN

Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Manusia tidak akan bisa bertahan hidup tanpa air. Selain berguna untuk manusia, air pun diperlukan oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air sebagian besar digunakan sebagai air minum baik yang dapat diminum langsung maupun yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum diminum.
Air  merupakan  kebutuhan  mutlak  bagi  kehidupan  manusia  dan makhluk  hidup  lainnya.  Badan  manusia  terdiri  dari  sekitar 65 %  air. Kehilangan   air   cukup   banyak   dapat  berakibat   fatal   atau   bahkan mengakibatkan kematian. Setiap hari manusia memerlukan 2,5 - 3 liter air untuk minum dan makan.
Air yang ada di bumi umumnya tidak dalam keadaan murni (H20), melainkan  mengandung  berbagai  bahan  baik  terlarut  maupun  tersuspensi, termasuk  mikroba. Oleh karena itu sebelum dikonsumsi, air harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan tercemar sampai  pada  tingkat  yang  aman.  Air  bersih  adalah  air  yang  jernih  tidak berwarna,  dan  tidak  berbau.  Meskipun  demikian,  air  jernih  yang  tidak berwarna, dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi.
Air  minum, tetap menjadi kebutuhan pokok setiap orang,  kapanpun, dimanapun.  Karena itu bisnis air minum tetap bergairah, tetap prospek, apalagi jika kualitas dan higienitas air tanah di kawasan tersebut tercemar dan rendah kualitasnya. Air merupakan kebutuhan pokok manusia dan mahluk hidup lainnya dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.air yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dapat menyebabkan gangguan bagi yang menkonsumsinya.
Tidak dapat disangkal bahwa komposisi tubuh manusia dewasa sekitar 60-70 % terdiri dari air, sementara pada bayi hampir 80 % tubuhnya terdiri dari air, dan pada janin bahkan lebih dari 90 % tubuhnya terdiri dari air. Air dibutuhkan oleh semua bagian tubuh manusia untuk dapat melakukan aktivitasnya. Guna air bagi tubuh antara lain sebagai : bahan pembentukan sel, bahan pembawa, pengatur suhu, pelarut, pereaksi, pelumas & sebagai bantalan/adsorber.
Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh sangat bervariasi, tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi, suhu & kelembaban lingkungan, tingkat aktivitas tubuh, jenis kelamin, serta usia & kondisi tubuh. Kira-kira tubuh memerlukan sekitar 2 - 2,5 liter air perhari, jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan dari air minum & makanan. Katakanlah rata-rata kita membutuhkan 1 liter air minum setiap hari maka jika penduduk suatu kawasan, kecamatan mawasangka misalnya dengan penduduk 15.000 maka air minum yang dibutuhkan setiap haru adalah 15.000 liter atau 166 galon perharinya. Jika sepertiga dari kebutuhan tersebut dari masyarakat yang tidak mau repot memasak (instant) maka kebutuhan minum yang harus disupply oleh depot air minum adalah 166 galon perhari.
Kebutuhan ini merupakan peluang bisnis air minum isi ulang yang dapat kita manfaatkan dengan membuka depot air minum isi ulang (DAMIU). Menjalankan usaha ini bisa meraup keuntungan yang besar, karena masyarakat banyak yang beralih menggunakan jasa depot pengisian air isi ulang tersebut.













B.     PERMASALAHAN

Adapun permasalahan dalam prospek pengembangan usaha DEPOT atau usaha air isi ulang ini, yaitu:
1.      Berapa jumlah dana dan sumber modal dalam membuka usaha DEPOT air isi ulang.
2.      Bagaimana ketersediaan bahan baku
3.      Bagaimana proses pemasaran dan cara pendistribusian air isi ulang



















C.    RENCANA USAHA

C.1  JUMLAH MODAL DAN DAN SUMBER MODAL
Adapun jumlah modal yang harus di keluarkan dalam membuat usaha depot air minum adalah:
1.      Sewa tempat                                                               : Rp 10.000.000 per tahun
2.      Mesin dan peralatan produksi
Nama/mesin
Peralatan
Merek
Jumlah
(unit)
Harga satuan
Jumlah(Rp)
Mesin Reverse Osmosis           

1
Rp 25.000.000,-
Rp 25.000.000,-
Mesin Ozon

1
Rp 2.000.000,-           
Rp. 2.000.000
Mesin Filter

2
Rp 2.500.000,-
Rp . 5.000.000
Tanki 500 Lt

3
Rp 600.000,-
Rp. 1.800.000
Tanki Aluminum

2
Rp 1.250.000,-
Rp.2.500.000
Kran

6
Rp 40.000,-    
Rp.240.000
Faralon Plastik

12
Rp 40.000,-
Rp.480.000
Rak Aluminum

2
Rp 500.000,-
Rp.1.000.000
Dryer

2
Rp 1.000.000,-
Rp.2.000.000
Jumlah



Rp 40.020.000

3.      2 unit motor bebek                                                     :Rp 24.000.000
4.      Modal kerja (pembelian gallon, air, tissue, sabun, dll):Rp 5.000.000
jadi, Jumlah modal yang dibutuhkan                                  = Rp79.020.000

Adapun sumber dana dalam membangun usaha ini adalah bersaal dari dana sendiri(bantuan keluarga) dan pinjaman dari bank, yaitu:
Modal sendiri                   : Rp 39.020.000
Pinjaman dari bank           :Rp 40.000.000
Total investasi                  : Rp.79.020.000




C.2 KETERSEDIAAN BAHAN BAKU

Ø  KUALITAS
Segi kualitas
Kriteria kualitas air minum isi ulang merupakan kriteria selanjutnya dari aspek operasional yang  dievaluasi.  Menurut  Peraturan  Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia Nomor 416/ Menkes/Per/IX/1990, Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum  setelah  dimasak.  Kualitas  air  bersih  sangat  berpengaruh  terhadap kesehatan masyarakat yang menkonsumsinya, oleh karena itu DEPOT sebagai jasa pelayanan kepada masyarakat harus memberikan pelayanan kualitas air bersih yang baik dan aman dikonsumsi masyarakat
Penilaian terhadap pemenuhan tolok ukur kualitas air bersih dapat dinilai dari syarat fisik air. Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik jernih atau tidak keruh, tidak berwarna. Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit, atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik, Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari dekat.  
Adapun criteria kulitas air usaha depot ini adalah:
Ø  Memiliki kelayakan air bersih dan sehat dari dinas kesehatan
Ø  Secara fisik air tidak berasa dan tidak berbau serta tidak berwarna
Ø  Aman di konsumsi oleh masyarakat

Ø  KUANTITAS
Segi kuantitas, Kriteria  kuantitas   air   merupakan  kriteria   selanjutnya   dari  aspek operasional yang di evaluasi. Dilihat dari jumlah penduduk keseluruhan kecamatan mawasangka yang mencapai 15.000 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.000 kepala keluarga, serta dengan melihat standar kebutuhan air untuk setiap orangnya yaitu sebanyak  5 liter/orang/hari, pada saat ini DEPOT seharusnya dapat mencukupi kebutuhan air minum sebesar 75.000  liter/kota/hari
Kuantitas air minum secara umum, untuk keperluan dasar rumah
tangga  hanya  digunakan  untuk  konsumsi tiap hari. Pemenuhan tolok ukur untuk kriteria kuantitas air yang harus ada adalah 5 liter/orang/hari, sedangkan kapasitas yang dikeluarkan DEPOT hanya  4  liter/orang/hari,  sehingga  masih  belum  memenuhi  tolok  ukur  yang ditetapkan,  hanya  mendekati  dari  kapasitas  yang  seharusnya  ada. 

Ø  KONTINUITAS
Segi kontinuitas
Kriteria  kontinuitas  air  merupakan  kriteria  selanjutnya  dari  aspek operasional yang di evaluasi. Kontinuitas air minum belum dapat melakukan pelayanan secara optimal. Hal ini diakibatkan kondisi jaringan  transmisi, seperti cuaca buruk, kerusakan kendaraan, dan terganggunya jaringan listrik serta distribusi air bersih yang sering sekali terjadi kerusakan terutama pada PDAM. Sehingga masyarakat masih kesulitan mendapatkan akses terhadap air minum dari DEPOT terutama di dareah yang berada pada topografi tinggi.

C.3 TENAGA KERJA
Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pengembangan usaha ini berjumlah 3 orang yang masing-masing

C.4 PROSES PEMASARAN
Permintaan air isi ulang di lokasi ini asngat tinggi dikarenakan lokasi usaha ini berada di tengah-tengah ibukota kecamatan yang jumlah kepala keluarga kurang lebih 3.000 KK, di samping itu banyak juga masyarakat dari luar, yaitu dari desa-desa yang membutuhkan air mineral ini. Adapun pemasarannya yaitu dengan mengantar kerumah konsumen dengan cara menghubungi no HP yang diberikan atau juga dengan datang sendiri kedepot untuk mengisi galonnya sendiri

C.4 CARA CARA PENDISTRIBUSIAN
A.    Gambaran Umum Pasar

1.      Jenis Produk yang akan didistribusikan :
Ø  Air Minum kemasan

2.      Pasar Sasaran :
Ø  Pasar Konsumen Rumah Tangga
Ø  Kios kios kecil

3.      Wilayah Pemasaran meliputi:

Ø  wilayah kec. Mawasangka dan daerah sekitarnya

B.     Permintaan

1.      Jumlah permintaan produk Air Minum di wilayah pemasaran:

Ø  Kemasan Galon   = 40 galon per hari

2.      Strategi pemasaran utama meliputi :

Ø  Produk
§  Mutu         : pH 7,9 dengan diversifikasi produk
§  Desain       : Konstan & un-attractivenes
§  Kemasan   : Galon air minum

Ø  Harga
§  Harga Satuan  : Rp   5.000,- per gallon
§   Syarat Pembayaran : Cash & Carry
§  Diskon Penjualan  : 8x gratis 1
Ø  Saluran Distribusi
§  Pasar  & kios-kios kecil
1.      Saluran Distribusi Penjualan
Ø  Di antar kerumah konsumen




























D.    PERHITUNGAN UNTUNG RUGI

Jenis pengeluaran kita hitung dengan asumsi pendapatan perhari paling sepi-sepi  nya  pendapatan  adalah  mendapatkan  40  galon/hari,  kenapa  40  galon perhari?, data tersebut saya ambil langsung dari para pengusaha-pengusaha yang   tergabung   dalam   Asosiasi   Depot   Air   Minum (ASDAM),   mereka berpendapat,   kebanyakan   depot   depot   mereka   dalam sehari   mereka mendapatkan pendaptan paling sedikitnya 40 galon/hari biasanya pendapatanhanya sampai 40 galon dalam keadaan cuaca tidak mendukung seperti hujan. Baiklah,mari mulai kita hitung jumlah pengeluaran dengan asumsi pendapatan paling sedikit,yaitu 40 galon/hari.
Ø  Air Baku (jika beli dari air sumber gunung) Harga per liter air  = Rp.  30,-   Volume air per galon adalah  19 liter  +  1 liter air yang kita buang untuk mencuci/membilas galon jadi kita asumsikan air per galon adalah 20 liter. Rp. 30 x 20 liter = Rp. 600,- x 40 galon = Rp. 24.000,- x 30 Hari= Rp. 720.000
Ø  Listrik 500 watt (Rp. 60.000/bln)Rp. 60.000
Ø  Tutup (40 tutup x 30 hari = 1.200 buah x Rp. 95/pcs)Rp. 114.000
Ø  Tissue (40 tissue x 30 har i=1.200 buah x Rp. 55/pcs)Rp. 66.000
Ø  Gaji Karyawan (Rp. 450.000 / bulan)Rp. 450.000+Rp. 1.410.000

Modal untuk menghasilkan 1.200 galon perbulan (40 galon x 30 hari = 1.200 galon) adalah Rp. 1.410.000 : 1.200 = Rp. 1.175,-
Jadi pergalon membutuhkan modal Rp. 1.175/galon Dengan asumsi harga air galon dijual dengan harga Rp.5000/galon maka pendapatan yang akan diperoleh :
Ø   Harga pergalon Rp. 5000 x 1.200=Rp. 6.000.000
Ø  ModalRp. 1.410.000 -
Laba Bersih Rp.4.590.000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar